Seorang gadis terlihat tengah berkonsultasi dengan seorang penasihat
cinta/peramal. Sepertinya dirinya sedang jatuh cinta dan keputusannya
untuk mendatangi peramal adalah pilihan terakhirnya. Sayang sang peramal
mengatakan jika dirinya sama sekali tidak bisa bersama dengan pujaan
hatinya dan itulah kenyataan yang harus diterimanya.
Sang peramal akhirnya memberikannya jimat agar gadis tersebut merasa
sedikit senang namun bukannya uang jasa yang diterimanya, sang peramal
harus bersabar melihat kekacauan yang ditimbulkan pelanggannya yang
bertubuh bongsor.
Saat Hanna melayani telepon dari para pelanggannya (Hanna adalah
seorang konsultan atau bisa dikatakan penasehat hubungan suami istri)
Kenapa aku melakukan hal ini? Kamu tidak perlu melakukannya… tapi aku
butuh uang yang banyak untuk pengobatan Ayahku. Kebanyakan pelangganku
sakit hati.
Aku harus tetap sembunyi dan yang membuat orang senang hanyalah
suaraku. Jangan salah paham, pekerjaanku sebenarnya adalah penyanyi.
Hanna, seorang gadis bertubuh besar dan merasa minder dengan apa yang
dirasakannya. Kisah cintanya tak berjalan mulus begitupun dengan
karirnya.
200 Pounds Beauty
Hanna terlihat sedang berdandan. Teriakan dan gemuruh penonton semakin
kencang terdengar menunggu penampilan spektakulernya. Lighting perlahan
dipadamkan dan hanya beberapa sinar laser yang terlihat menyoroti
panggung.
Hanna sudah bersiap diposisinya begitupun dengan seorang pria yang memperhatikan Hanna dari layar monitor, Han Sang Joon.
Musik mulai terdengar begitupun dengan para penari latar mulai
menunjukkan kehebatannya menari diatas panggung. Seorang gadis tiba-tiba
muncul dari bawah panggung dan riuh gemuruh penonton semakin kencang
terdengar. Gadis berpenampilan sexy yang diketahui bernama Ammy, ya
dialah bintang malam ini. Lalu dimana Hanna?
Hanna berada dibalik panggung, dia memang penyanyi tetapi penyanyi yang
ditugaskan untuk mengisi suara Ammy, seorang gadis dengan penampilan
menawan dan dianugerahi bentuk wajah dan tubuh yang bagus sayang suara
yang dimilikinya tak semerdu Hanna.
Han Sang Joon, orang yang menjadi alasanku untuk hidup. Sang Joon-si
kau cahayaku… Sang Joon-si bisakah aku mencintaimu? Sang Joon-si, Sang
Joon-si, Sang Joon-si
Hanna terlihat sangat senang, walaupun bukan dirinya yang berdiri diatas
panggung asalkan bisa berada didekat dan melihat Sang Joon tak
mengapa. Dan saking senangnya, Hanna ikut menari dan melompat hingga
panggung kecil tempatnya berdiri roboh.
Sang Joon yang menyadarinya segera mengambil tindakan. Sang Joon meminta
Ammy segera turun panggung dan paduan suara tuk mengambil alih lagu.
“Hanna kamu mendengarku? Hanna kamu tidak apa-apa?” panggil Sang Joon berulang kali
Hanna perlahan bangun dan mengatakan jika dirinya tidak apa-apa. Sang
Joon memberi aba-aba kepada Amy untuk kembali tampil. Konser pun ditutup
dengan sempurna.
Di belakang panggung
Ammy terlihat kesal pada Hanna yang hampir saja menghancurkan konsernya.
Ammy memperingatkan Hanna untuk tak melompat lagi ataupun menari namun
Hanna berpendapat lain, dengan menari dirinya bisa mengeksplor suaranya.
Ammy menyadari kehadiran Sang Joon dan buru-buru mendekatinya. Sang Joon
hanya mengelus kepala Ammy sejenak dan beralih ke Hanna dan memeluknya.
Hanna sontak terdiam dan berbalik memeluk Sang Joon hingga nafas Sang
Joon tercekat.
Hanna terlihat berada di sebuah kedai bersama Jung Min, sahabatnya.
Hanna terlihat sangat senang ketika menceritakan Sang Joon pada Jung
Min. Sama seperti peramal yang pernah ditemui Hanna, Jung Min meminta
Hanna untuk berpikir dan melupakan Sang Joon karena Hanna akan menderita
karena mengalami penolakan cinta.
“apa kamu pernah jatuh cinta?”
=flashback=
Jatuh cinta? Ya pernah, cinta pertamaku.
Hanna pernah merasakan jatuh cinta tetapi sayang pria yang dicintainya
justru tak mencintainya dan hanya memanfaatkan Hanna dengan memeras
uangnya (cinta pertama Hanna adalah sales obat diet dan karena merasa
kasihan Hanna membeli semua obat diet yang dijualnya).
Itu terakhir kali aku melihatnya. Hari itu, aku memutuskan untuk tidak makan dan menurunkan berat badan.
Merasa dikhianati Hanna memutuskan menurunkan berat badan dan
mengkonsumsi obat diet melebihi dosis yang dianjurkan dan hasilnya Hanna
harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian lucu sempat terjadi, para
suster tak sanggup mengangkat tubuh Hanna saat akan memindahkannya ke
tempat tidur dorong, begitupun dengan 3 orang dokter yang turun tangan
ikut membantu. Alhasil Hanna berusaha bangun dan menggulingkan tubuhnya
sendiri berpindah dari tempat tidur milik ambulan ke tempat tidur dorong
rumah sakit, hehehehe…)
Malam itu aku belajar,…. Aku belum kehilangan harapan untuk cinta dan diet.
=Flashback end=
Hanna dan Jung Min memandangi sebuah pakaian yang dipajang di etalase
sebuah toko. Hanna berharap bisa memakai pakaian tersebut dan tampil
cantik serta seksi tetapi sayangnya hal tersebut sangat sulit untuk
diwujudkan.
Perjalanan pun berlanjut. Hanna dan Jung Min kompak pergi ke sebuah
tempat untuk mengukir/mentato diri mereka dengan sebuah symbol bernama
Hakuna Matata (symbol yang berasal dari Afrika dan dipercaya dapat
mengabulkan permintaan).
Proses rekaman untuk lagu terbaru Ammy dimulai. Dalam hal ini Sang joon
turun tangan langsung untuk mengarahkan dan mengajarkan Hanna dimana
letak kesalahannya dan cara untuk memperbaikinya. Bentakan Sang Joon
dianggap Hanna layaknya nyanyian cinta dari Sang Joon.
Bahkan saat promosi lagu terbaru Ammy “Stand by Me” , Hanna yang berdiri
di belakang panggung sekali lagi tak memperdulikannya asalkan bisa
melihat wajah Sang Joon sudah cukup bagi Hanna.
Sang Joon mengantar Hanna menuju suatu tempat. Hanna tentu saja sangat
senang diantar sang pujaan hati. Sepanjang perjalanan Sang Joon terus
memotivasi Hanna untuk bekerja lebih baik. Sang Joon pun mengundang
Hanna untuk datang ke pesta ulang tahunnya besok.
Kenapa harapanku semakin tinggi?
Tempat yang didatangi Hanna ternyata adalah rumah sakit tempat Ayahnya
dirawat. Ayah Hanna mengalami depresi paca kematian ibu Hanna dan
mengira Hanna adalah Ibunya.
Aku menari dengan Ayahku tetapi Ayahku menari dengan ibuku, apa yang kupikirkan?
“Yeobo bagaimana Hanna?” Tanya Ayah Hana disela-sela tarian mereka
“aku sudah katakan dia akan menjadi penyanyi dan dia jatuh cinta” jawab Hanna senang sekaligus malu
“Yeobo, kenapa semakin hari kamu bertambah semakin gemuk?” Tanya Ayah
Hanna. Hanna tidak menjawab dan meminta Ayahnya kembali menari.
Sementara Sang Joon yang baru saja mengantar Hanna pulang tersenyum.
Senyum semakin terekah di wajahnya ketika melihat buku note lagu milik
Hanna yang digambari Hanna dengan symbol lucu (symbol Hakuna Matata).
Hanna bersiap-siap untuk menghadiri pesta ulang tahun Sang Joon. Jung
Min datang dengan membawa sebuah kotak yang ditemukannya di depan pintu
rumah Hanna.
Hanna, aku sangat berterima kasih untuk kerja kerasmu… Pakai ini di pesta ulang tahunku.
Han Sang Jun
Hanna tersipu malu melihat perhatian Sang Joon padanya. Ini membuktikan jika Sang Joon juga menyimpan rasa yang sama untuknya.
Hanna terlihat malu duduk disamping Sang Joon. Suasana pesta terlihat
ramai dan Hanna jarang berada dalam situasi seperti ini. Hanna
melepaskan jaket yang sedaritadi dikenakannya dan mengucapkan terima
kasih kepada Sang Joon untuk baju yang dihadiahkan kepadanya. Sang Joon
terlihat merasa heran dan tidak mengerti maksud ucapan Hanna.
Beberapa menit kemudian, bintang kita… Ammy datang dan hal yang sungguh
mencengangkan terjadi. Baju yang dikenakan Ammy motif dan warnanya sama
persis seperti yang dikenakan Hanna tapi tentu saja sizenya berbeda.
Hanna tertunduk malu dan meminta ijin ke kamar mandi. Air mata sebentar
lagi akan jatuh membasahi wajahnya jika dirinya tidak cepat-cepat pergi
dari ruangan ini.
“kamu ini lucu, bodohnya? Aku tidak pernah tahu, aku hanya ingin dia
tampil dengan sedikit gaya tapi kamu tidak membantu dan itu masalah
buatku” ucap Sang Joon ketika dirinya berada di kamar mandi bersama Ammy
“wanita itu membuatku gugup” jawab Ammy
“kalau begitu menyanyilah? Kamu pikir aku menyukainya? Tidak perlu
mengingat-ngingat bagaimana kelakuannya, biarkan saja, sudah bagus dia
bersama kita” ucap Sang Joon
“aku akan memberinya pelajaran”
“kalau begitu berikan kunci mobil dan rumahnya lalu berikan dia
pelajaran (Ammy menangis), kenapa menangis? Kenapa menangis. Hanna salah
satunya yang akan menangis, dia berbakat tapi jelek dan gendut, kamu
tidak berbakat tetapi menawan, kamu memiliki semuanya dan dia hadir
untukmu. Dengar, kita hanya memanfaatkannya, mengerti? Baik-baiklah
dengannya, jika dia pergi habislah sudah” ucap Sang Joon
Tanpa mereka berdua sadari percakapan mereka terdengar Hanna. Hanna
tentu saja semakin sedih dan memilih pulang tanpa sempat pamit.
Ternyata aku tidak bisa bahagia memimpikan tentang kamu. Bahkan jika
hanya untuk waktu sementara terima kasih sudah membahagiakanku. Jongmal
gumawoyosoyo.
Hanna berniat bunuh diri tetapi telepon salah satu klientnya membuatnya
membatalkan niatnya dan memilih menemui klientnya tersebut yang nota
bene seorang dokter bedah plastic. Dengan beberapa cara, sedikit ancaman
dan permohonan yang tulus akhirnya dokter bedah plastik mau mengoperasi
Hanna.
Jadwal operasi plastik Hanna pun dijadwalkan. Hana mulai berbenah dengan
membuang semua stock makanannya dan merelakan anjing kesayangannya
diasuh oleh orang lain. Jalan yang akan ditempuhnya adalah jalan yang
sudah dipilihnya dan Hanna tak bisa mundur lagi ataupun merubah
keputusannya.
Operasi terhadap Hanna dimulai dan dokter bedah plastic harus bekerja
lebih keras sementara itu di tempat lain, Ammy dan Sang Joon stress dan
merasa mau gila karena album ke dua Ammy yang rencananya akan
diluncurkan dalam waktu dekat harus tertunda karena menghilangnya Hanna
secara tiba-tiba.
Hanna terus berjuang, olahraga rutin terus dilakukannya begitupun dengan
operasi pembedahan yang entah untuk ke berapa kali dijalaninya.
Hanna menemui Ayahnya dan mengatakan jika dirinya sebentar lagi akan
menjadi cantik seperti yang selalu diinginkan sang Ayah. Sang Joon dan
Ammy melakukan hal yang sama untuk mencari tahu keberadaan Hanna
sekarang namun Ayah Hanna memilih mengacuhkan mereka.
Hari yang ditunggu pun tiba
Dokter Hanna melepas perban di wajah Hanna setahap demi setahap. Para
suster dan perawat yang selama ini membantu proses pembedahan terlihat
tak sabar menanti hasil operasi tersulit yang baru kali ini mereka
lakukan. Raut wajah terperangah, takjub nampak jelas terpancar.
Dokter dan para perawat terpesona dengan wajah baru Hanna tak terkecuali dengan Hanna sendiri.
“apakah ini benar aku?” Tanya Hanna dan mulai menangis “bahkan saat
menangis pun terlihat sangat cantik” tambah Hanna disela-sela isak
tangisnya dan kemudian memeluk dokter bedahnya.
Hanna terlihat sangat bahagia. Hanna bahkan mencoba pakaian yang dulu
pernah dikenakannya yang ukurannya menjadi 2x lipat dari ukuran badan
Hanna sekarang.
Hanna menyelinap keluar rumah sakit dengan meminjam baju salah satu
perawat. Langkahnya terhenti di depan sebuah toko dan pandangannya tak
terlepas dari salah satu baju yang dipajang di etalase. Baju yang dulu
pernah dilihatnya dan berharap suatu saat nanti bisa dikenakannya. Dan
sekaranglah saatnya… It’s show time….
Hanna berjalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaannya dan sekali lagi
langkahnya terhenti karena melihat sosok seseorang yang selama ini
dirindukannya. Sang Joon!!!
Hanna mengikuti Sang Joon hingga ke basement. Sayang Sang Joon tak
sendiri dan ditemani sosok Ammy. Pasca kepergian Hanna karir Ammy mulai
meredup, Ammy sekarang malah mengisi acara komedy dan ratingnya tak
lebih dari 5%. Sungguh sesuatu hal yang sangat memalukan.
Hanna terus mengawasi sosok Sang Joon dari balik dinding namun tiba-tiba
terdengar bunyi gedebuk. Seorang pria pengantar Jajangmyeon terjatuh
karena terpaku dengan kecantikan Hanna dan tak memperhatikan palang
penghalang di depannya.
Hanna bergegas menolong ahjussi tersebut dan tanpa disadarinya Sang Joon
sudah berdiri di belakangnya dan menanyakan apa kondisi mereka
baik-baik saja? Hanna sontak terkesiap dan dengan cepat memakai helm
untuk menutupi wajahnya dan bergegas pergi.
Hanna masih mengikuti Sang Joon, kali ini ke dealer mobil. Niat hati
untuk mengikuti Sang Joon, Hanna malah membeli salah satu mobil bekas
hanya karena sales mobil dengan tulus mengatakan jika Hanna sangat
cantik dan menawan.
Tetapi sayang mobil yang dibelinya dengan harga 5000 dolar tak bekerja
dengan baik. Hanna malah harus berurusan dengan seorang supir taxi
karena rem mobil yang dikendarainya tak berfungsi dan menabrak taxi dari
belakang.
Supir taxi aka ahjussi Lee Boom So tentu saja marah. Sang supir meminta
Hanna untuk segera turun dan membayar biaya perawatan selama 1 tahun.
“jika kamu tidak bisa menyetir jangan membawa mobil. Jalannya begitu
luas kenapa menabrakku. Hidupku tergantung dari mobil itu dan kamu
merusakkannya….” Ucap supir taxi dan mulutnya seakan disumbat oleh
sesuatu hal yang tak tampak ketika melihat sosok Hanna.
“apa kamu tidak apa-apa? Kamu sepertinya tidak asing, pernah naik
taksiku?” Tanya sang supir namun pertanyaannya membuat Hanna menjadi
bingung. Pertanyaan “apa kamu tidak apa-apa?”, Hannalah yang seharusnya
bertanya seperti itu.
Seorang polisi lalu lintas yang melihat kekacauan yang ditimbulkan Hanna
awalnya hendak melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan sang
supir taxi tetapi begitu melihat wajah Hanna yang cantik mempesona, dia
seolah tersihir dan balik menyalahkan sang supir atas kecelakaan yang
terjadi. Sang supir mengiyakan saja tuduhan polisi lalu lintas, dia
bahkan tak memperdulikan darah segar yang menetes dari kepalanya karena
saking terpesonanya dengan sosok Hanna.
Hanna dibawa ke kantor polisi karena penumpang taxi yang ditabrak Hanna
meminta polisi untuk memeriksa sim Hanna. Hanna menunjukkan simnya
dengan wajah lamanya yang gendut dan tidak ada seorang pun yang
mempercayainya.
Jung Min terlihat berlarian menuju kantor polisi begitu mendengar kabar
jika Hanna menabrak seseorang. Jung Min terlihat sedih ketika menemukan
sosok seorang wanita dengan tampang acak-acakan yang terbaring di tempat
tidur dalam kondisi memprihatinkan. Jung Min mengira wanita tersebut
adalah Hanna sahabatnya.
“Jung Min” panggil Hanna
“apa aku mengenalmu?” Tanya Jung Min heran
Jung Min tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Gadis cantik yang
sekarang berdiri dihadapannya adalah Hanna sahabatnya. Tato Hakuna
Matata yang pernah mereka buat bersama-sama adalah buktinya dan tak
mungkin salah.
Sang Joon menggelar audisi untuk mencari pengisi suara Ammy. Waktu 1
tahun sudah cukup untuk menunggu kedatangan Hanna yang entah dimana
rimbanya. Beberapa orang gadis datang silih berganti namun tak ada
satupun yang mampu meyentuh Sang Joon hingga akhirnya muncul seorang
gadis yang berasal dari California (campuran Korea-Amerika) bernama
Jenny.
Suara Jenny seolah menyihir semua yang hadir di ruangan audisi termasuk si tampan Sang Joon.
“dia berbakat” ucap Sang Joon pada salah satu temannya.
Sang Joon menemui Jenny
“kamu mengenalku kan? Aku pikir aku mengenalmu” ucap Sang Joon pada Jenny
“kamu bisa memberitahuku”
“tentu saja bisa. Kenapa kamu tidak jujur? Kamu pikir bisa membodohiku?”
tanya Sang Joon dan membuat Jenny menangis dan meminta maaf
“maafkan aku, aku sangat menyesal” ucap Hanna aka Jenny. Jung Min yang
sedaritadi mendengarkan pembicaraan mereka bergegas mendekati Hanna.
“kamu tidak jauh berbeda, kenapa berbohong denganku…. Department store ,
kamu mengikutiku? Kamu pikir aku tidak mengetahuinya? Kamu mengatakan
padanya aku produser terbaik dalam bidang ini (Sang Joon melihat kepada
Jung Min). Kenapa tidak mengatakan padaku jika kamu ingin menjadi
penyanyi” ucap Sang Joon dan membuat tangis Jenny seketika terhenti (mulai dari sini kita panggil Jenny ya). Jenny dan Jung Min menyangka jika identitas Jenny diketahui Sang Joon namun kenyatannya tidak.
Jenny resmi dikontrak perusahaan Sang Joon setelah melalui perdebatan
yang panjang antara Direktur dan anak Direktur yang sudah dianggap Sang
Joon sebagai Hyungnya. Niat awal Jenny dan Jung Min yang hanya untuk
menjadi pengisi suara Ammy ternyata berubah setelah Sang Joon mengetahui
bakat terpendam Jenny yang bisa lebih dieksplor dan bisa menghasilkan
banyak uang.
Jenny mengisi berbagai iklan CF dan Ammy yang melihatnya tentu saja
menjadi kesal dan kembali mencari Hanna dengan menemui Ayah Hanna di
rumah sakit. Namun bukan hal yang mudah untuk mengorek informasi dari
Ayah Hanna.
Jenny kembali menemui dokter untuk mengkonsultasikan masalah dirinya dan
cara untuk menarik perhatian Sang Joon. Dokter mengatakan yang
dibutuhkan Jenny adalah rasa percaya diri, that’s all.
Proses rekaman Jenny dimulai namun semua tidak sesuai harapan Sang Joon.
Sang Joon meminta Jenny beristirahat dan mengajaknya melihat sebuah
video.
Hanna terlihat sedang bernyanyi dengan penuh penghayatan. Sang Joon
meminta Jenny untuk mengatakan apa yang dia rasakan saat mendengar lagu
ini?
“lagunya seperti luapan hatinya untuk seseorang yang dia cintai,
sepertinya begitu?” jawab Jenny terbata-bata. Video yang diperlihatkan
Sang Joon padanya adalah video penampilan Hanna, penampilan diri Jenny
sendiri sewaktu masih menjadi Hanna.
“apa kamu bisa menyanyi seperti dia? Kamu terlalu memperhatikan penampilanmu” ucap Sang Joon
“hey, dia itu jelek. Kamu harusnya malu melihatnya” ucap Jenny
“hentikan, dia sangat istimewa untukku. Kami bisa disini karena dia jadi
berterima kasihlah padanya” teriak Sang Joon. Mata Hanna berkaca-kaca,
Sang Joon ternyata menganggap dirinya adalah seseorang yang istimewa.
Jenny berencana untuk mengungkapkan kebenaran pada Sang Joon namun Jung
Min melarangnya. Kenapa tidak? Lebih baik aku mengungkapkannya sekarang
daripada terlambat? Lagipula sekarang aku cantik…
“tidak… tidak bisa, wanita yang melakukan operasi plastik tidak bisa
dikatakan cantik tetapi monster. Semua laki-laki sama mereka mengatakan
operasi plastic bagus tapi tidak untuk kekasihnya dan Sang Joon adalah
salah satunya” ucap Jung Min.
“apa kamu ini psikolog? Kedengarannya kamu memiliki banyak sekali
pengalaman” ucap Jenny berusaha membantah semua yang dikatakan Jung Min
“lebih dari kamu paling tidak, cintaku tidak hanya di satu jalan” jawab Jung Min
“oh, kamu lagi dilanda cinta? Dengan siapa? Pria ini (Jenny
memperlihatkan sebuah kartu nama pada Jung Min). Dia jatuh cinta padamu
atau cuma ingin menjual apa yang kamu miliki?”
“kamu mengambil tasku?”
“kamu tidak mengosongkan kantongnya setelah memakai pakaianku… apapun
itu jangan beli apapun darinya, jangan lakukan apapun untuknya seperti
orang bodoh. Pada akhirnya kamu akan mendapatkan jawaban yang sama “kita
berbeda”. Dia tidak akan mengatakan kamu jelek dan gendut” jawab Jenny
(Jenny masih merasa trauma dengan kisah masa kelamnya sebagai Hanna,
dikhianati dan hanya dimanfaatkan saja).
“kalau begitu mengaku sajalah” ucap Jung Min kesal.
BERSAMBUNG^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar