Rabu, 01 Mei 2013

[Sinopsis K-Movie] 200 Pounds Beauty Part 1



Seorang gadis terlihat tengah berkonsultasi dengan seorang penasihat cinta/peramal. Sepertinya dirinya sedang jatuh cinta dan keputusannya untuk mendatangi peramal adalah pilihan terakhirnya. Sayang sang peramal mengatakan jika dirinya sama sekali tidak bisa bersama dengan pujaan hatinya dan itulah kenyataan yang harus diterimanya. 
Sang peramal akhirnya memberikannya jimat agar gadis tersebut merasa sedikit senang namun bukannya uang jasa yang diterimanya, sang peramal harus bersabar melihat kekacauan yang ditimbulkan pelanggannya yang bertubuh bongsor.
Saat Hanna melayani telepon dari para pelanggannya (Hanna adalah seorang konsultan atau bisa dikatakan penasehat hubungan suami istri)
Kenapa aku melakukan hal ini? Kamu tidak perlu melakukannya… tapi aku butuh uang yang banyak untuk pengobatan Ayahku. Kebanyakan pelangganku sakit hati.
Aku harus tetap sembunyi dan yang membuat orang senang hanyalah suaraku. Jangan salah paham, pekerjaanku sebenarnya adalah penyanyi.
Hanna, seorang gadis bertubuh besar dan merasa minder dengan apa yang dirasakannya. Kisah cintanya tak berjalan mulus begitupun dengan karirnya.
200 Pounds Beauty
Hanna terlihat sedang berdandan. Teriakan dan gemuruh penonton semakin kencang terdengar menunggu penampilan spektakulernya. Lighting perlahan dipadamkan dan hanya beberapa sinar laser yang terlihat menyoroti panggung. 
Hanna sudah bersiap diposisinya begitupun dengan seorang pria yang memperhatikan Hanna dari layar monitor, Han Sang Joon.
Musik mulai terdengar begitupun dengan para penari latar mulai menunjukkan kehebatannya menari diatas panggung. Seorang gadis tiba-tiba muncul dari bawah panggung dan riuh gemuruh penonton semakin kencang terdengar. Gadis berpenampilan sexy yang diketahui bernama Ammy, ya dialah bintang malam ini. Lalu dimana Hanna?
Hanna berada dibalik panggung, dia memang penyanyi tetapi penyanyi yang ditugaskan untuk mengisi suara Ammy, seorang gadis dengan penampilan menawan dan dianugerahi bentuk wajah dan tubuh yang bagus sayang suara yang dimilikinya tak semerdu Hanna. 
Han Sang Joon, orang yang menjadi alasanku untuk hidup. Sang Joon-si kau cahayaku… Sang Joon-si bisakah aku mencintaimu? Sang Joon-si, Sang Joon-si, Sang Joon-si
Hanna terlihat sangat senang, walaupun bukan dirinya yang berdiri diatas panggung asalkan bisa berada didekat dan melihat Sang Joon tak mengapa. Dan saking senangnya, Hanna ikut menari dan melompat hingga panggung kecil tempatnya berdiri roboh.
Sang Joon yang menyadarinya segera mengambil tindakan. Sang Joon meminta Ammy segera turun panggung dan paduan suara tuk mengambil alih lagu.
“Hanna kamu mendengarku? Hanna kamu tidak apa-apa?” panggil Sang Joon berulang kali
Hanna perlahan bangun dan mengatakan jika dirinya tidak apa-apa. Sang Joon memberi aba-aba kepada Amy untuk kembali tampil. Konser pun ditutup dengan sempurna.
Di belakang panggung
Ammy terlihat kesal pada Hanna yang hampir saja menghancurkan konsernya. Ammy memperingatkan Hanna untuk tak melompat lagi ataupun menari namun Hanna berpendapat lain, dengan menari dirinya bisa mengeksplor suaranya.
Ammy menyadari kehadiran Sang Joon dan buru-buru mendekatinya. Sang Joon hanya mengelus kepala Ammy sejenak dan beralih ke Hanna dan memeluknya. Hanna sontak terdiam dan berbalik memeluk Sang Joon hingga nafas Sang Joon tercekat.
Hanna terlihat berada di sebuah kedai bersama Jung Min, sahabatnya. Hanna terlihat sangat senang ketika menceritakan Sang Joon pada Jung Min. Sama seperti peramal yang pernah ditemui Hanna, Jung Min meminta Hanna untuk berpikir dan melupakan Sang Joon karena Hanna akan menderita karena mengalami penolakan cinta.
“apa kamu pernah jatuh cinta?”
=flashback=
Jatuh cinta? Ya pernah, cinta pertamaku.
Hanna pernah merasakan jatuh cinta tetapi sayang pria yang dicintainya justru tak mencintainya dan hanya memanfaatkan Hanna dengan memeras uangnya (cinta pertama Hanna adalah sales obat diet dan karena merasa kasihan Hanna membeli semua obat diet yang dijualnya).
Itu terakhir kali aku melihatnya. Hari itu, aku memutuskan untuk tidak makan dan menurunkan berat badan.
Merasa dikhianati Hanna memutuskan menurunkan berat badan dan mengkonsumsi obat diet melebihi dosis yang dianjurkan dan hasilnya Hanna harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian lucu sempat terjadi, para suster tak sanggup mengangkat tubuh Hanna saat akan memindahkannya ke tempat tidur dorong, begitupun dengan 3 orang dokter yang turun tangan ikut membantu. Alhasil Hanna berusaha bangun dan menggulingkan tubuhnya sendiri berpindah dari tempat tidur milik ambulan ke tempat tidur dorong rumah sakit, hehehehe…)
Malam itu aku belajar,…. Aku belum kehilangan harapan untuk cinta dan diet.
=Flashback end=
Hanna dan Jung Min memandangi sebuah pakaian yang dipajang di etalase sebuah toko. Hanna berharap bisa memakai pakaian tersebut dan tampil cantik serta seksi tetapi sayangnya hal tersebut sangat sulit untuk diwujudkan.
Perjalanan pun berlanjut. Hanna dan Jung Min kompak pergi ke sebuah tempat untuk mengukir/mentato diri mereka dengan sebuah symbol bernama Hakuna Matata (symbol yang berasal dari Afrika dan dipercaya dapat mengabulkan permintaan).
Proses rekaman untuk lagu terbaru Ammy dimulai. Dalam hal ini Sang joon turun tangan langsung untuk mengarahkan dan mengajarkan Hanna dimana letak kesalahannya dan cara untuk memperbaikinya. Bentakan Sang Joon dianggap Hanna layaknya nyanyian cinta dari Sang Joon.
Bahkan saat promosi lagu terbaru Ammy “Stand by Me” , Hanna yang berdiri di belakang panggung sekali lagi tak memperdulikannya asalkan bisa melihat wajah Sang Joon sudah cukup bagi Hanna.
Sang Joon mengantar Hanna menuju suatu tempat. Hanna tentu saja sangat senang diantar sang pujaan hati. Sepanjang perjalanan Sang Joon terus memotivasi Hanna untuk bekerja lebih baik. Sang Joon pun mengundang Hanna untuk datang ke pesta ulang tahunnya besok.
Kenapa harapanku semakin tinggi?
Tempat yang didatangi Hanna ternyata adalah rumah sakit tempat Ayahnya dirawat. Ayah Hanna mengalami depresi paca kematian ibu Hanna dan mengira Hanna adalah Ibunya.
Aku menari dengan Ayahku tetapi Ayahku menari dengan ibuku, apa yang kupikirkan?
“Yeobo bagaimana Hanna?” Tanya Ayah Hana disela-sela tarian mereka
“aku sudah katakan dia akan menjadi penyanyi dan dia jatuh cinta” jawab Hanna senang sekaligus malu
“Yeobo, kenapa semakin hari kamu bertambah semakin gemuk?” Tanya Ayah Hanna. Hanna tidak menjawab dan meminta Ayahnya kembali menari.
Sementara Sang Joon yang baru saja mengantar Hanna pulang tersenyum. Senyum semakin terekah di wajahnya ketika melihat buku note lagu milik Hanna yang digambari Hanna dengan symbol lucu (symbol Hakuna Matata).
Hanna bersiap-siap untuk menghadiri pesta ulang tahun Sang Joon. Jung Min datang dengan membawa sebuah kotak yang ditemukannya di depan pintu rumah Hanna.
Hanna, aku sangat berterima kasih untuk kerja kerasmu… Pakai ini di pesta ulang tahunku.
Han Sang Jun
Hanna tersipu malu melihat perhatian Sang Joon padanya. Ini membuktikan jika Sang Joon juga menyimpan rasa yang sama untuknya.
Hanna terlihat malu duduk disamping Sang Joon. Suasana pesta terlihat ramai dan Hanna jarang berada dalam situasi seperti ini. Hanna melepaskan jaket yang sedaritadi dikenakannya dan mengucapkan terima kasih kepada Sang Joon untuk baju yang dihadiahkan kepadanya. Sang Joon terlihat merasa heran dan tidak mengerti maksud ucapan Hanna.
Beberapa menit kemudian, bintang kita… Ammy datang dan hal yang sungguh mencengangkan terjadi. Baju yang dikenakan Ammy motif dan warnanya sama persis seperti yang dikenakan Hanna tapi tentu saja sizenya berbeda. Hanna tertunduk malu dan meminta ijin ke kamar mandi. Air mata sebentar lagi akan jatuh membasahi wajahnya jika dirinya tidak cepat-cepat pergi dari ruangan ini.
“kamu ini lucu, bodohnya? Aku tidak pernah tahu, aku hanya ingin dia tampil dengan sedikit gaya tapi kamu tidak membantu dan itu masalah buatku” ucap Sang Joon ketika dirinya berada di kamar mandi bersama Ammy
“wanita itu membuatku gugup” jawab Ammy
“kalau begitu menyanyilah? Kamu pikir aku menyukainya? Tidak perlu mengingat-ngingat bagaimana kelakuannya, biarkan saja, sudah bagus dia bersama kita” ucap Sang Joon
“aku akan memberinya pelajaran”
“kalau begitu berikan kunci mobil dan rumahnya lalu berikan dia pelajaran (Ammy menangis), kenapa menangis? Kenapa menangis. Hanna salah satunya yang akan menangis, dia berbakat tapi jelek dan gendut, kamu tidak berbakat tetapi menawan, kamu memiliki semuanya dan dia hadir untukmu. Dengar, kita hanya memanfaatkannya, mengerti? Baik-baiklah dengannya, jika dia pergi habislah sudah” ucap Sang Joon
Tanpa mereka berdua sadari percakapan mereka terdengar Hanna. Hanna tentu saja semakin sedih dan memilih pulang tanpa sempat pamit.
Ternyata aku tidak bisa bahagia memimpikan tentang kamu. Bahkan jika hanya untuk waktu sementara terima kasih sudah membahagiakanku. Jongmal gumawoyosoyo. 
Hanna berniat bunuh diri tetapi telepon salah satu klientnya membuatnya membatalkan niatnya dan memilih menemui klientnya tersebut yang nota bene seorang dokter bedah plastic. Dengan beberapa cara, sedikit ancaman dan permohonan yang tulus akhirnya dokter bedah plastik mau mengoperasi Hanna.
Jadwal operasi plastik Hanna pun dijadwalkan. Hana mulai berbenah dengan membuang semua stock makanannya dan merelakan anjing kesayangannya diasuh oleh orang lain. Jalan yang akan ditempuhnya adalah jalan yang sudah dipilihnya dan Hanna tak bisa mundur lagi ataupun merubah keputusannya.
Operasi terhadap Hanna dimulai dan dokter bedah plastic harus bekerja lebih keras sementara itu di tempat lain, Ammy dan Sang Joon stress dan merasa mau gila karena album ke dua Ammy yang rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat harus tertunda karena menghilangnya Hanna secara tiba-tiba. 
Hanna terus berjuang, olahraga rutin terus dilakukannya begitupun dengan operasi pembedahan yang entah untuk ke berapa kali dijalaninya.
Hanna menemui Ayahnya dan mengatakan jika dirinya sebentar lagi akan menjadi cantik seperti yang selalu diinginkan sang Ayah. Sang Joon dan Ammy melakukan hal yang sama untuk mencari tahu keberadaan Hanna sekarang namun Ayah Hanna memilih mengacuhkan mereka.
Hari yang ditunggu pun tiba
Dokter Hanna melepas perban di wajah Hanna setahap demi setahap. Para suster dan perawat yang selama ini membantu proses pembedahan terlihat tak sabar menanti hasil operasi tersulit yang baru kali ini mereka lakukan. Raut wajah terperangah, takjub nampak jelas terpancar.
Dokter dan para perawat terpesona dengan wajah baru Hanna tak terkecuali dengan Hanna sendiri.
“apakah ini benar aku?” Tanya Hanna dan mulai menangis “bahkan saat menangis pun terlihat sangat cantik” tambah Hanna disela-sela isak tangisnya dan kemudian memeluk dokter bedahnya.
Hanna terlihat sangat bahagia. Hanna bahkan mencoba pakaian yang dulu pernah dikenakannya yang ukurannya menjadi 2x lipat dari ukuran badan Hanna sekarang.
Hanna menyelinap keluar rumah sakit dengan meminjam baju salah satu perawat. Langkahnya terhenti di depan sebuah toko dan pandangannya tak terlepas dari salah satu baju yang dipajang di etalase. Baju yang dulu pernah dilihatnya dan berharap suatu saat nanti bisa dikenakannya. Dan sekaranglah saatnya… It’s show time….
Hanna berjalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaannya dan sekali lagi langkahnya terhenti karena melihat sosok seseorang yang selama ini dirindukannya. Sang Joon!!!
Hanna mengikuti Sang Joon hingga ke basement. Sayang Sang Joon tak sendiri dan ditemani sosok Ammy. Pasca kepergian Hanna karir Ammy mulai meredup, Ammy sekarang malah mengisi acara komedy dan ratingnya tak lebih dari 5%. Sungguh sesuatu hal yang sangat memalukan.
Hanna terus mengawasi sosok Sang Joon dari balik dinding namun tiba-tiba terdengar bunyi gedebuk. Seorang pria pengantar Jajangmyeon terjatuh karena terpaku dengan kecantikan Hanna dan tak memperhatikan palang penghalang di depannya. 
Hanna bergegas menolong ahjussi tersebut dan tanpa disadarinya Sang Joon sudah berdiri di belakangnya dan menanyakan apa kondisi mereka baik-baik saja? Hanna sontak terkesiap dan dengan cepat memakai helm untuk menutupi wajahnya dan bergegas pergi. 
Hanna masih mengikuti Sang Joon, kali ini ke dealer mobil. Niat hati untuk mengikuti Sang Joon, Hanna malah membeli salah satu mobil bekas hanya karena sales mobil dengan tulus mengatakan jika Hanna sangat cantik dan menawan.
Tetapi sayang mobil yang dibelinya dengan harga 5000 dolar tak bekerja dengan baik. Hanna malah harus berurusan dengan seorang supir taxi karena rem mobil yang dikendarainya tak berfungsi dan menabrak taxi dari belakang.
Supir taxi aka ahjussi Lee Boom So tentu saja marah. Sang supir meminta Hanna untuk segera turun dan membayar biaya perawatan selama 1 tahun.
“jika kamu tidak bisa menyetir jangan membawa mobil. Jalannya begitu luas kenapa menabrakku. Hidupku tergantung dari mobil itu dan kamu merusakkannya….” Ucap supir taxi dan mulutnya seakan disumbat oleh sesuatu hal yang tak tampak ketika melihat sosok Hanna.
“apa kamu tidak apa-apa? Kamu sepertinya tidak asing, pernah naik taksiku?” Tanya sang supir namun pertanyaannya membuat Hanna menjadi bingung. Pertanyaan “apa kamu tidak apa-apa?”, Hannalah yang seharusnya bertanya seperti itu. 
Seorang polisi lalu lintas yang melihat kekacauan yang ditimbulkan Hanna awalnya hendak melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan sang supir taxi tetapi begitu melihat wajah Hanna yang cantik mempesona, dia seolah tersihir dan balik menyalahkan sang supir atas kecelakaan yang terjadi. Sang supir mengiyakan saja tuduhan polisi lalu lintas, dia bahkan tak memperdulikan darah segar yang menetes dari kepalanya karena saking terpesonanya dengan sosok Hanna.
Hanna dibawa ke kantor polisi karena penumpang taxi yang ditabrak Hanna meminta polisi untuk memeriksa sim Hanna. Hanna menunjukkan simnya dengan wajah lamanya yang gendut dan tidak ada seorang pun yang mempercayainya.
Jung Min terlihat berlarian menuju kantor polisi begitu mendengar kabar jika Hanna menabrak seseorang. Jung Min terlihat sedih ketika menemukan sosok seorang wanita dengan tampang acak-acakan yang terbaring di tempat tidur dalam kondisi memprihatinkan. Jung Min mengira wanita tersebut adalah Hanna sahabatnya.
“Jung Min” panggil Hanna
“apa aku mengenalmu?” Tanya Jung Min heran
Jung Min tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Gadis cantik yang sekarang berdiri dihadapannya adalah Hanna sahabatnya. Tato Hakuna Matata yang pernah mereka buat bersama-sama adalah buktinya dan tak mungkin salah. 
Sang Joon menggelar audisi untuk mencari pengisi suara Ammy. Waktu 1 tahun sudah cukup untuk menunggu kedatangan Hanna yang entah dimana rimbanya. Beberapa orang gadis datang silih berganti namun tak ada satupun yang mampu meyentuh Sang Joon hingga akhirnya muncul seorang gadis yang berasal dari California (campuran Korea-Amerika) bernama Jenny.
Suara Jenny seolah menyihir semua yang hadir di ruangan audisi termasuk si tampan Sang Joon.
“dia berbakat” ucap Sang Joon pada salah satu temannya.
Sang Joon menemui Jenny
“kamu mengenalku kan? Aku pikir aku mengenalmu” ucap Sang Joon pada Jenny
“kamu bisa memberitahuku”
“tentu saja bisa. Kenapa kamu tidak jujur? Kamu pikir bisa membodohiku?” tanya Sang Joon dan membuat Jenny menangis dan meminta maaf
“maafkan aku, aku sangat menyesal” ucap Hanna aka Jenny. Jung Min yang sedaritadi mendengarkan pembicaraan mereka bergegas mendekati Hanna.
“kamu tidak jauh berbeda, kenapa berbohong denganku…. Department store , kamu mengikutiku? Kamu pikir aku tidak mengetahuinya? Kamu mengatakan padanya aku produser terbaik dalam bidang ini (Sang Joon melihat kepada Jung Min). Kenapa tidak mengatakan padaku jika kamu ingin menjadi penyanyi” ucap Sang Joon dan membuat tangis Jenny seketika terhenti (mulai dari sini kita panggil Jenny ya). Jenny dan Jung Min menyangka jika identitas Jenny diketahui Sang Joon namun kenyatannya tidak.
Jenny resmi dikontrak perusahaan Sang Joon setelah melalui perdebatan yang panjang antara Direktur dan anak Direktur yang sudah dianggap Sang Joon sebagai Hyungnya. Niat awal Jenny dan Jung Min yang hanya untuk menjadi pengisi suara Ammy ternyata berubah setelah Sang Joon mengetahui bakat terpendam Jenny yang bisa lebih dieksplor dan bisa menghasilkan banyak uang.
Jenny mengisi berbagai iklan CF dan Ammy yang melihatnya tentu saja menjadi kesal dan kembali mencari Hanna dengan menemui Ayah Hanna di rumah sakit. Namun bukan hal yang mudah untuk mengorek informasi dari Ayah Hanna.
Jenny kembali menemui dokter untuk mengkonsultasikan masalah dirinya dan cara untuk menarik perhatian Sang Joon. Dokter mengatakan yang dibutuhkan Jenny adalah rasa percaya diri, that’s all.
Proses rekaman Jenny dimulai namun semua tidak sesuai harapan Sang Joon. Sang Joon meminta Jenny beristirahat dan mengajaknya melihat sebuah video.
Hanna terlihat sedang bernyanyi dengan penuh penghayatan. Sang Joon meminta Jenny untuk mengatakan apa yang dia rasakan saat mendengar lagu ini?
“lagunya seperti luapan hatinya untuk seseorang yang dia cintai, sepertinya begitu?” jawab Jenny terbata-bata. Video yang diperlihatkan Sang Joon padanya adalah video penampilan Hanna, penampilan diri Jenny sendiri sewaktu masih menjadi Hanna.
“apa kamu bisa menyanyi seperti dia? Kamu terlalu memperhatikan penampilanmu” ucap Sang Joon
“hey, dia itu jelek. Kamu harusnya malu melihatnya” ucap Jenny
“hentikan, dia sangat istimewa untukku. Kami bisa disini karena dia jadi berterima kasihlah padanya” teriak Sang Joon. Mata Hanna berkaca-kaca, Sang Joon ternyata menganggap dirinya adalah seseorang yang istimewa.
Jenny berencana untuk mengungkapkan kebenaran pada Sang Joon namun Jung Min melarangnya. Kenapa tidak? Lebih baik aku mengungkapkannya sekarang daripada terlambat? Lagipula sekarang aku cantik…
“tidak… tidak bisa, wanita yang melakukan operasi plastik tidak bisa dikatakan cantik tetapi monster. Semua laki-laki sama mereka mengatakan operasi plastic bagus tapi tidak untuk kekasihnya dan Sang Joon adalah salah satunya” ucap Jung Min.
“apa kamu ini psikolog? Kedengarannya kamu memiliki banyak sekali pengalaman” ucap Jenny berusaha membantah semua yang dikatakan Jung Min
“lebih dari kamu paling tidak, cintaku tidak hanya di satu jalan” jawab Jung Min
“oh, kamu lagi dilanda cinta? Dengan siapa? Pria ini (Jenny memperlihatkan sebuah kartu nama pada Jung Min). Dia jatuh cinta padamu atau cuma ingin menjual apa yang kamu miliki?”
“kamu mengambil tasku?”
“kamu tidak mengosongkan kantongnya setelah memakai pakaianku… apapun itu jangan beli apapun darinya, jangan lakukan apapun untuknya seperti orang bodoh. Pada akhirnya kamu akan mendapatkan jawaban yang sama “kita berbeda”. Dia tidak akan mengatakan kamu jelek dan gendut” jawab Jenny (Jenny masih merasa trauma dengan kisah masa kelamnya sebagai Hanna, dikhianati dan hanya dimanfaatkan saja).
“kalau begitu mengaku sajalah” ucap Jung Min kesal.

BERSAMBUNG^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar